jump to navigation

gengsi, penyakit mental berbahaya August 10, 2010

Posted by catatanraufmendunia in Aku dan tulisan motivasi, pengembangan diri.
trackback

“kalau hidupmu terus saja dipenuhi gengsi akan sesuatu, hidup kamu tidak akan pernah tenang. gengsi hanya bisa membawa kamu untuk menjadi pribadi yang ikut-ikutan, terlalu sibuk dengan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dipenuhi. gengsi itu penyakit mental berbahaya” -ayah saya-

kata-kata diatas meluncur deras dari mulut ayah saya beberapa tahun lalu. ketika itu saya masih terpengaruh pola hidup anak-anak muda yang tidak seharusnya saya pedulikan. hidup saya ketika itu dipenuhi gengsi. semua serba harus mengikuti tren dan gaya hidup anak muda yang trendy.

maklum saja, ketika beranjak dewasa, eksistensi kita didalam lingkungan pertemanan adalah hal yang sangat penting. terkadang kita rela melakukan berbagai cara untuk bisa menjadi bagian dari lingkungan tersebut. yaa eksistensi membawa kita menuju kesana. tetapi terkadang, agar lebih terlihat eksis, kita berusaha sebisa mungkin mengikuti gaya hidup dari lingkungan tersebut. lagi-lagi gengsi banget kalo kita gak bisa mengikuti mereka. bukan begitu, kawan?

gengsi itu dimulai dari hal-hal seperti pakaian yang dipakai, gaya hidup yang serba wah, style anak muda, cara gaul ala anak muda ibukota, dsb.

akan tetapi setelah saya renungi dan fikirkan kembali lebih dalam. apa gunanya gengsi?

untung saja, hidup gengsi ala anak muda tidak berlanjut setelah ayah saya memberi nasehat dengan kata-kata pamungkas tersebut dan juga contoh yang baik dalam menyikapi gengsi tersebut.

ayah saya mengatakan hal itu bukan karena sebab, beliau mengatakan bahwa gengsi adalah sesuatu penyakit mental berbahaya. ketika itu saya bingung, kenapa ayah saya sampai mengatakan gengsi itu penyakit mental berbahaya?

ternyata ohh ternyata, gengsi memang sungguh berbahaya. kenapa begitu?

gengsi membuat kita jadi pribadi yang memaksakan diri untuk menjadi pribadi yang bukan diri kita sendiri.

gengsi selalu membawa kepada impilkasi negatif seperti iri dan dengki

gengsi menuntun kita menjadi pribadi yang ikut-ikutan

dan, gengsi itu perlu menghabiskan banyak uang!

silahkan hidup anda dipenuhi dengan gengsi, dipastikan hidup anda akan menjadi pribadi yang bukan diri anda sendiri dan cenderung ikut-ikutan, iri dan dengki pasti akan selalu berkecamuk di dalam diri anda (apalagi kalau sesuatu hal tidak bisa terpenuhi untuk menutupi gengsi tersebut), dan tentu saja anda akan menghabiskan banyak uang untuk memenuhi gengsi anda. tidak percaya, coba saja buktikan sendiri!

sungguh, hidup sederhana dan menjadi diri sendiri itu lebih baik daripada hidup yang selalu dipenuhi dengan gengsi. contohnya saja, ketika temen-temen yang lain sedang “in” memakai blackberry, kita harus ikut-ikutan beli blackberry. padahal menggunakan blackberry belum mempunyai nilai manfaat lebih buat diri kita sendiri. akhirnya, kita harus rela memaksakan diri membeli blackberry karena gengsi. gengsi karena kawan-kawan pake blackberry.

itu hanya sebagian contoh kecil saja,masih banyak hal lain yang terpengaruh dan termakan oleh gengsi.

lalu, masihkah anda merelakan hidup anda digerogoti oleh yang namanya gengsi?

saya rasa cukup menjadi pribadi yang sederhana dan menjadi diri sendiri (tidak ikut-ikutan) serta berusaha melihat sesuatu hal dari aspek manfaat akan mampu menangkis penyakit mental berbahaya tersebut.

gengsi ohh gengsi, sampai kapan hidupmu dipenuhi gengsi?cukupkanlah, lalu perhatikanlah apa yang terjadi.

Comments»

No comments yet — be the first.

Leave a comment