jump to navigation

kunci ikhlas January 5, 2010

Posted by catatanraufmendunia in pengembangan diri.
trackback

(tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Alloh dan berbuat kebajikan, maka baginya pahala disisi tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (al-baqarah: 112)

Berbicara mengenai ikhlas. Hanya ada satu kalimat yang mampu menyamakannya yaitu “berserah”. Berserah diri dengan segala sesuatu hanya bisa ditujukan kepada dzat yang maha kuasa. Ketika kita didera permasalahan yang kompleks, ketika apa yang kita inginkan belum bisa tercapai, atau ketika menemui jalan buntu dengan kehidupan yang tidak sesuai harapan.

Ikhlas adalah satu kekuatan yang ada didalam diri manusia. Akan tetapi, keikhlasan hanya bisa diraih bagi orang-orang yang dekat dengan tuhan dan telah mengalami asam garam pahitnya kehidupan yang dia jalani. Keikhlasan harus bersumber dari dalam diri sendiri. Keikhlasan tidak bisa diraih kalau hati masih terliputi oleh dendam, iri, dengki, khawatir, dan ketakutan yang berlebihan.

Kunci ikhlas hanya satu: “bahwa segala hal yang kita alami, miliki, raih, dan dapatkan adalah milik sang empunya, yaitu tuhan yang maha kuasa”.

Ketika kita sudah bisa memposisikan diri kita secara lahir dan batin untuk meraih yang namanya ikhlas. Hati, pikiran, jiwa, dan raga harus dalam posisi menyatu untuk berserah dengan segala yang dimiliki itu ada yang sesungguhnya memiliki atas semuanya.

Jadi, sudah saatnya kita memperbaiki diri untuk bisa lebih ikhlas terhadap segala hal. Posisikan diri anda untuk berserah kepada-Nya, sehingga ikhlas itu akan dating dengan sendirinya didalam diri anda.

Comments»

No comments yet — be the first.

Leave a comment